Era Komputerisasi merujuk pada periode di mana kemajuan teknologi komputer, jaringan internet, dan teknologi informasi secara keseluruhan mengalami perkembangan signifikan. Era ini sering digunakan untuk menggambarkan perkembangan dalam bidang komputerisasi.
Dunia online telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang. Saat ini, internet telah menjadi kebutuhan primer kita, dan kita kesulitan membayangkan hidup tanpanya.
Perkembangan yang pesat dalam Era Komputerisasi telah sangat membantu masyarakat dengan menyediakan layanan poker online terbaru yang mudah diakses dan mencakup luas.
Dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, jumlah pengguna internet di seluruh dunia terus meningkat. Generasi milenial terutama sangat tergantung pada teknologi komputerisasi dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis mereka.
Namun, membangun bisnis tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Dalam Era Komputerisasi, terutama dalam dunia bisnis, e-commerce telah menjadi semakin populer di Indonesia. E-commerce merupakan platform untuk membeli dan menjual barang dan jasa melalui teknologi komputerisasi.
Selain e-commerce, teknologi komputerisasi juga memperkenalkan Peer to Peer Lending (P2P Lending). P2P Lending adalah praktik atau cara memberikan dan mengajukan pinjaman uang antar individu atau bisnis secara online, tanpa melalui lembaga keuangan tradisional.
Fakta-fakta terkait Era Komputerisasi:
- Pada tahun 2017, lebih dari 50% populasi online di 63 negara menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
- Negara dengan pengguna internet melalui smartphone tertinggi adalah Arab Saudi dengan 98%, sedangkan yang terendah adalah Ukraina dengan 51%. Secara keseluruhan, 76% populasi dunia menggunakan smartphone untuk mengakses internet.
- Tingkat pertumbuhan pengguna internet di Indonesia meningkat drastis, dari 29% pada tahun 2013 menjadi 56% pada tahun 2017, dengan usia rata-rata pengguna internet adalah 16 tahun ke atas.
- Populasi pengguna internet di Indonesia terus bertambah, dari 49% pada tahun 2013 menjadi 79% pada tahun 2017. Ini disebabkan oleh peningkatan infrastruktur jaringan dan kualitas perangkat yang lebih baik saat ini.